PENGANTAR STIS SBI SURABAYA

Pimpinan STIS SBI SBY dengan Kopertais Wil IV Surabaya

Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS SBI) Surabaya, Islamic Entrepreneur University, dengan Program S-1 Program Studi Ekonomi Syariah dan Muamalah (Hukum Bisnis Islam) adalah perguruan tinggi yang melahirkan sarjana dengan kompetensi Perbankan Syariah, Manajemen Bisnis Islami, Serta Konsultan atau Ahli Hukum Islam.

Dengan metodhe pendidikan yang memadukan antara teori - teori Ekonomi Islam dan Muamalah dengan desain aplikasi Perbankan Syariah, Manajemen Bisnis
Islami, dan Hukum Bisnis Islam menjadikan STIS SBI Surabaya sebagai Kampus Kreatif yang siap menyongsong Booming Ekonomi Islam di Abad 21.

Keunggulan STIS SBI
» Biaya Kuliah Terjangkau
» Pilihan Kelas Reguler dan Kelas Karyawan
» Islamic Entrepreneur University
» Ekonomi Syariah dan Muamalah
» Biaya SPP Murah
» Bisa Kuliah sambil bekerja
» Training Kewirausahaan dan Internet Marketing
» Belajar bersama praktisi
» Didukung akses informasi unlimited

EKONOMI SYARIAH (TERAKREDITASI - C)
Melalui program ini mahasiswa dipersiapkan uuntuk bisa menjadi pengusaha sukses dengan mendirikan unit - unit bisnis, bekerja di bank syariah, dan lembaga keuangan syariah, pengamat ekonomi perspektif syariah, serta menjadi ekonom
berbasis syariah

MUAMALAH (TERAKREDITASI - C)
Melalui Program studi ini para sarjana dicetak menjadi konsultan bisnis islami, menjadi ahli hukum bisnis islami, pengawas syariah, yang memberikan pengawasan
terhadap produk dan operasional dari lembaga keuangan syariah, serta SDM yang profesional dalam manajemen zakat di kementerian agama atau departemen
agama.

STIS-SBI Surabaya sangat konsern dengan pendidikan dan ekonomi, karena STIS-SBI Surabaya adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi ekonomi Islam. STIS-SBI Surabaya menyediakan program beasiswa S1, di tengah-tengah penyelenggaraan pendidikan tinggi yang semakin mahal.


Bagi STIS-SBI Surabaya, penyelenggaraan pendidikan yang efektif dan efisien harus diperjuangkan, sehingga tetap menjadikan pendidikan sebagai upaya mencerdaskan bangsa yang efektif dan efisien sehingga terjangkau oleh anak bangsa.


STIS-SBI Surabaya telah berpengalaman menyelenggarakan program beasiswa ini, dimulai tahun 2004, dan terus berlanjut sampai sekarang 2014.

Sudah banyak lahir sarjana sukses dari sini.

Anda tertarik..?

Silakan pelajari peluang ini..

Salam SUKSES LUAR BIASA ...


DAFTAR ONLINE ?

TEMPAT PENDAFTARAN

STIS SBI SURABAYA

Jl. Raya Kendangsari Industri 23-24 Surabaya

Telfon : | 0821.-3998-9705| 0821.3906.3541

Pendaftaran dibuka setiap hari senin s/d Juma'at jam 08:00 s/d 12:00 wib.
(Harap Konfimasi Via WA utk datang ke Kampus)




Muslim Intellectual Dialogue di Universitas Brawijaya

Mahasiswa muslim UB yang tergabung dalam Majelis Taklim Forum Ukhuwah Islamiyah Fakultas Peternakan (MT Fauna) dan Alfatin Muslim Drenalin (AMD) PTIIK mengadakan diskusi intelektual muslim bertema "Revitalisasi Peran Strategis Mahasiswa Islam Mengawal Perpolitikan Bangsa" di Gedung Widyaloka, Sabtu (22/3).

Dalam diskusi yang menghadirkan pengamat politik nasional DR Ichsanuddin Noorsy BSC., SH., MSI dan Direktur Lembaga Mu'amalah Syariah (LMS) ProShar Agung Wisnuwardana membicarakan soal pemilu yang sebentar lagi akan digelar.

Sebagai seorang pengamat politik Ichsanuddin mengatakan bahwa kampanye yang digelar oleh beberapa calon legislatif dan presiden justru tidak akan mendapatkan seorang pemimpin baru sesuai harapan rakyat.

"Kampanye politik yang saat ini banyak digelar justru akan melanjutkan sistem yang lama. Kekuasaan yang diperoleh lewat pemilu pada akhirnya semua palsu,"katanya.

Ichsanuddin menambahkan bahwa kekusaan sesungguhnya tidak berdasar pemilu tapi berdasar Rahmat Allah SWT.

"Pemimpin adalah orang yang bisa menumbuhkembangkan keyakinan kedepan sehingga jadi benar,"katanya.

Sementara itu, Agung Wisnudwardana mengatakan bahwa sistem demokrasi kapitalis melahirkan seorang sosok pemimpin yang wani piro begitu juga dengan pemilihnya.

Oleh karena itu, dalam menghadapi pemilu yang sebentar lagi akan diselenggarakan, Ichsanuddin mengatakan agar adil, pada saat pemilihan nanti dicoblos semua.

"Karena merupakan kewajiban kita sebagai warga negara yang baik, maka tetap datang ke Tempat Pemungutan Suara dan coblos saja semua calonnya,"kata Ichsan diikuti tawa semua peserta diskusi.


Alhamdulillah, Mahasiswa STIS SBI SURABAYA berkesempatan untuk menanyakan 1 pertanyaan kepada bpak ichsanudin noorsy. Pertanyaan yang sempat diajukan sbg berikut.

Yodhi : Pak Ichsan, tadi saya sempat tertarik adanya pernyataan kontra dari Mas Setya Nugraha (Ketua BEM Universitas brawijaya) dengan mas Fajar Lazuardi. Mas Satya mengatakan bahwa, "tidak semua anggota parlemen itu buruk. masih ada yang baik, dari sistem yang saat ini ada, masih bisa diperbaiki dengan menambah orang - orang yang baik untuk masuk diparlemen"
Statemen ini sering saya temukan dari masyarakat umum, bagaimana menurut bapak. Apakah ini sebuah solusi untuk memecahkan masalah atau bukan?

Ichsanudin : Beda antara orang baik dengan orang benar. Orang baik belum tentu dia benar. Orang benar pastilah orang yang baik. Siapapun bisa jadi baik. Para Caleg yang mencalonkan diri saat ini, mereka berlaku baik sekali kepada masyarakat, namun, benarkah cara - cara yang dilakukan dan yang akan diterapkan?!
Lalu, apa kriteria orang yang benar? orang yang benar adalah mereka yang mampu dan berusaha menjalankan perintah Allah.
Tidak sedikit kasus yang terjadi, entah itu orang baik, da'i, kyai, atau siapapun yang masuk dalam sistem yang rusak. MAKA, mereka akan terjerumus kejalan yang membuat mereka rusak pula.

ARTIKEL INSPIRASI STIS SBI

Artikel-artikel yang lain »